Kamis, 09 April 2015

Lupakan

Setiap orang pernah menilai dari sampulnya. iya kan?
saya dulu juga pernah menilai orang dari sampulnya.
contohnya: Yessi, Isa, Bella, Mami, icha, Olan, Juriah dan teman-temanku lainnya.


Setelah melewati beberapa bulan barulah sifat mereka keluar yang aslinya, begitupula aku.
orang-orang hanya melihat aku sebelah mata, mereka tak tau siapa sesungguhnya aku.
mereka hanya menilai dari sampulnya.
Yessi, dengan sikapnya yang pendiam, ternyata dia hanya mau berbicara dengan temannnya
Isa, dulu aku kira dia orang yang sombong,  ternyata dia baik dan humoris.
Bella, aku melihatnya seperti orang asing, orang yang bukan tinggal di sini, tapi ternyata dia baik dan humoris juga seperti Isa
Mami, sama seperti Yessi
Icha, dia anaknya tomboy, kata-katanya pedas, aku dulu sempat binngung dengan sikapnya. tapi dia baik kok jika kita berteman dengannnya dia akan lebih terbuka.
Olan,  orang yang pertama kali aku temui di SMA, sampai sekarang aku menyesal gak jabat tangan dgn dia seakan-akan aku orang yang sombong.
Juriah, mendengar namanya saja sudah  tau rupanya gimana. banyak yang mengejeknya tapi juriah tetap kuat. aku sempat simpati dengannya. Sikapnya sangat dewasa jika kalian berteman dengannya. ya , dia memang sudah dewasa. Dia lebih tua dari kita semua.

dan masih banyak lagi.

dan sekarang, aku bertemu dengan orang yang gendut sok kepedean seperti dirinya sempurna, sifatnya seperti kekanak-kanakan, dia suka menendang jika dia tidak suka dengan orang itu ya begitulah.. mungkin dia belum berteman lebih jauh denganku seperti teman-temanku yang lainnya. teman-temanku sudah tau siapa aku sebenarnya. mungkin dia bertingkah laku seperti itu karena dia mau berteman denganku? mungkin dia penasaran siapa sebenarnya aku? atau mungkin? dia cemburu karena aku dekat dengan orang yang tidak dekat dengannya?

END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar